On This Day , Tragedi Munich 1958 Salah Satu Tragedi Kelam Di Dunia Sepakbola Dunia | Berita Olahraga
Pagi Agan" Kali Ini Mimin Akan Share Sebuah Info Yang Cukup Menarik , Nih Khususnya Para Red Army Tepat Pada Hari Ini 6 Februari 1958 Atau 61 tahun Yang Lalu, Dunia Sepakbola Diselimuti Rasa Duka Yang Mendalam Khususnya Di Inggris Untuk Klub Manchester United (Tragedi Munich).
Tragedi Munich Terjadi (sering dikenal dengan Munich Air Disaster)
Manchester United pernah memiliki delapan talenta muda berbakat di bawah tangan hebat Sir Matt Busby. Kedelapan orang itu (Geoff Bent, Roger, Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, dan Liam Whelan) dijuluki The Busby Babes.
The Busby Babes disebut legenda sebab berhasil mempersembahkan dua gelar Premier League Inggris musim 1955/56 dan 1956/57 di usia muda. Mereka rata-rata masih berumur 20 sampai 22 tahun dan berasal dari akademi Manchester United.
Namun demikian, sekali lagi bahwa sepak bola bukan hanya mengenai perayaan. Ada saat suporter Manchester United harus mengingat momen pilu dalam sejarah tim kesayangan mereka.
Sebuah jam bernama The Munich Clock terpasang di salah satu bagian Old Trafford. Jam tersebut memiliki makna khusus untuk mengingat tragedi yang merenggut nyawa pemain, tiga staf Manchester United, dan sepuluh orang lainnya.
The Munich Disaster berawal dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957/58 (kini dikenal dengan Liga Champions). Manchester United menjalani semuanya dengan indah di Beograd, Yugoslavia, di bawah rintik salju yang dingin.
◼ 6 Februari 1958 di Munich
Manchester United baru saja lolos dari babak perempatfinal Liga Champions usai menahan imbang tuan rumah Red Star Belgrade dengan skor 3-3 (agregat 5-4).
Mereka menjadi satu-satunya tim dari Inggris yang bermain di Liga Champions usai sebelumnya Federasi Sepak Bola Inggris (FA) melarang klub Premier League Inggris berlaga di kompetisi Eropa.
Setelah merayakan kemenangan tersebut, skuat Manchester United harus segera terbang ke Inggris untuk melakoni pertandingan liga. Mereka lantas menyewa pesawat Airspeed Ambassador milik British European Airways yang dipimpin oleh kapten James Thain.
Karena kehabisan bahan bakar, pesawat harus transit di Bandara Munich-Reim, Jerman Barat. Namun demikian, ternyata ini menjadi awal dari tragedi yang menimpa penggawa Manchester United.
Tanda-tanda pesawat gagal terbang sebenarnya telah tercium sebelum tragedi tersebut terjadi. Pesawat sempat mengalami penundaan lepas landas sebanyak dua kali akibat kerusakan mesin.
Meskipun begitu, Kapten James Thain bersikeras untuk menerbangkan pesawat yang hendak membawa rombongan Manchester United, walau telah diperingatkan oleh pihak menara pengawas.
Pesawat Airspeed Ambassador akhirnya gagal lepas landas. Salju tebal yang berada di ujung landasan menahan pesawat untuk mencapai kecepatan minimal terbang.
Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek.
Nah Itu Dia Info Mengenai Tragedi Kelam Di Munich Pada 6 Februari 1958
Nantikan Info-Info Menark Lainnya :D
Post a Comment
Post a Comment