Seputarinfomenarik.com - Alasan Ilmiah Mengapa Masakan Ibu Lebih Enak Di Lidah Anaknya, Ada sebuah ungkapan atau pepatah, bahwa seorang anak terhubung dengan ibunya melalui tali pusar saat masih berada di dalam kandungan, dan terhubung melalui lidah saat berada di luar kandungan.
Ungkapan ini menjelaskan betapa dalam urusan makanan, seorang anak cenderung selaras dengan ibunya. Seenak apa pun masakan yang pernah dirasakan oleh seorang anak, masakan terlezat dan ternikmat baginya tetaplah masakan ibunya sendiri.
Food Network UK, sebuah media asal Inggris yang fokus pada bidang kuliner pernah mengadakan sebuah survei tentang hal ini. Dilansir dari survei dari Food Network UK ini menjelaskan bahwa pria punya kecenderungan lebih menyukai masakan ibu dari pada masakan istri atau pacar mereka.
Lantas, apakah gerangan yang membuat seorang anak begitu menyukai masakan ibunya?
Banyak orang mengatakan hal tersebut adalah karena faktor emosi dan kedekatan batin. Jawaban tersebut tentu tak salah. Sebab bagi kebanyakan orang, rasa masakan juga dipengaruhi oleh emosi dan perasaan si pemasaknya. Dua masakan, dengan takaran bumbu dan resep yang sama konon akan punya rasa yang berbeda jika yang satu dimasak dengan penuh cinta sedangkan yang satu dimasak dengan perasaan yang biasa saja.
Banyak orang mengatakan hal tersebut adalah karena faktor emosi dan kedekatan batin. Jawaban tersebut tentu tak salah. Sebab bagi kebanyakan orang, rasa masakan juga dipengaruhi oleh emosi dan perasaan si pemasaknya. Dua masakan, dengan takaran bumbu dan resep yang sama konon akan punya rasa yang berbeda jika yang satu dimasak dengan penuh cinta sedangkan yang satu dimasak dengan perasaan yang biasa saja.
Nah, usut punya usut, perkara ini ternyata juga bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan di Indiana Public Media, kecenderungan anak yang hampir selalu menyukai apa saja masakan ibunya merupakan faktor enzim amilase. Enzim ini berperan dalam mengkatalisis karbohidrat kompleks berupa amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
Tiap orang punya level amilase yang berbeda-beda. Perbedaan level amilase setiap orang ini memberikan persepsi yang berbeda pada makanan yang dikunyah. Hal inilah yang membuat kenapa bagi sebagian orang satu makanan terasa enak sedangkan bagi sebagian yang lain satu makanan terasa sangat tidak enak.
Nah ternyata, level amilase pada ibu ternyata juga mempengaruhi level amilase pada anaknya. Level amilase ibu dan anak cenderung punya banyak persamaan.
Alasan inilah yang membuat masakan yang pas di lidah ibu biasanya juga pas di lidah si anak.
Nah bagaimana nih kalian lebih suka masakan ibu,istri atau pacar? atau bahkan masakan sendir hahaha
Post a Comment
Post a Comment